kemaren aku menjadi saksi.
saksi sebuah ketidakadilan dan sosok manusia pecundang.
angkot itu tidak bersalah.
aku ada di dalamnya! aku melihatnya!
bapak itu bahkan belum cukup uang untuk makan walau sehari sudah 'narik".
bapak itu menepikan angkotnya, penumpang turun. termasuk aku.
tapi aku tidak meninggalkan dia sendiri melawan amukan massa yang tak punya hati.
apalagi itu seorang aparat keamanan yang ingin melayangkan tinjunya, seorang SATPAM!!!
mana penegak keadilan??
bukannya melerai, malah menjadi kompor yang memanasi suasana rusuh.
sebuah motor ingin balik arah tapi tidak hati-hati.
ada motor dan mobil dibelakangnya berjalan, tapi aku tidak tahu pelan atau cepat.
yang terjadi begitu mendadak.
tibatiba saja mereka semua terlempar (motor saja, mobil melarikan diri) ke arah angkot yang aku tumpangi.
semua yang diangkot terkejut.
benar, angkot itu tak bersalah.
aku dan seorang gadis bernama irma, serta seorang ibu menjadi saksi malam itu.
kejadian naas itu.
semoga tak pernah terulang lagi di depan mataku.
Senin, 14 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
itu angkot kan..?
makanya mending juga naek ojek
he...he....
Posting Komentar